Zetiara Oktavia


Fungsi Vlookup dan Hlookup serta perbedaan penggunaan fungsi tersebut

A.    FUNGSI VLOOKUP
Dalam penulisan :
Rumus VLOOKUP =VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup)
Contoh Rumus Vlookup: Untuk lebih mudah lagi memahami perbedaan antara penggunakan rumus HLOOKUP dan VLOOKUP, kita akan menggunakan kasus yang sama dalam contoh penggunaan rumus VLOOKUP. Perhatikan gambar tabel dibawah ini!
=VLOOKUP(C13,$F$9:$G$13,2,FALSE)
       Untuk mengambil data nama kota di tabel utama maka kita perlu menuliskan rumus seperti berikut ini.
Penjelasan rumus :
1.      C13 adalah lookup_value : merupakan kode kunci yang digunakan sebagai penanda untuk mengambil data dalam tabel referensi. dalam kasus diatas C7 bernilai AB.
2.       $F$9:$G$13 adalah tabel_array : tabel array merupakan alamat tabel referensi data. Tanda dolar ($) di setiap awal huruf merupakan tanda bahwa alamat tersebut bersifat statis. Artinya jika dilakukan copy data pada cell lainnya alamat tersebut tidak akan berubah.
3.         angka 2 adalah col_index_num :  seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa col_index_num merupakan alamat kolom yang akan kita ambil datanya. Dalam kasus diatas alamat kolom yang akan diambil datanya adalah kolom ke-2 sehingga kita memberikan angka 2 pada rumus.
4.      nilai FALSE adalah range_lookup : nilai false dalam rumus diatas berarti bahwa kode kunci dalam hal ini adalah kode plat nomor haruslah sama persis agar dapat menghasilkan nilai balik.

B.      FUNGSI HLOOKUP
Fungsi hlookup merupakan fungsi bantuan Reference juga. Bedanya Fungsi Hlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisan :
=HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)



 CONTOH RUMUS HLOOKUP
pada contoh kasus berikut kita akan mencoba menggunakan rumus HLOOKUP untuk mencari nama kota berdasarkan kode plat nomor kendaraan. Perhatikan gambar tabel dibawah ini!
=HLOOKUP(C7,$G$6:$K$7,2,FALSE)
Untuk mengambil data nama kota di tabel utama maka kita perlu menuliskan rumus seperti berikut ini.
Penjelasan rumus :
1.      C7 adalah lookup_value : merupakan kode kunci yang digunakan sebagai penanda untuk mengambil data dalam tabel referensi. dalam kasus diatas C7 bernilai AB.
2.       G$6:$K$7 adalah tabel_array : tabel array merupakan alamat tabel referensi data. Tanda dolar ($) di setiap awal huruf merupakan tanda bahwa alamat tersebut bersifat statis. Artinya jika dilakukan copy data pada cell lainnya alamat tersebut tidak akan berubah.
3.      angka 2 adalah row_index_num :  seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa row_index_num merupakan alamat baris yang akan kita ambil datanya. Dalam kasus diatas alamat baris yang akan diambil datanya adalah baris ke-2 sehingga kita memberikan angka 2 pada rumus.
4.      nilai FALSE adalah range_lookup : nilai false dalam rumus diatas berarti bahwa kode kunci dalam hal ini adalah kode plat nomor haruslah sama persis agar dapat menghasilkan nilai balik.

Komentar